Kamis, 21 Agustus 2014

Kepribadian KEDUA #2 Orang Sukses itu Punya Pemahaman


" Jika kamu ingin kenal siapa dirimu, maka pahami pribadimu sendiri."
( Socrates )

Pemahaman disini berarti mempunyai pengetahuan yang luas dalam memandang segala persoalan, situasi, orang lain, dan bahkan terhadap diri sendiri. Kita harus benar - benar tahu dan sadar tentang bagaimana cara kita berinteraksi, bertindak, dan menguasai diri sendiri demi kemajuan segala usaha dan juga perkembangan  pribadi kita, termasuk bagaimana cara mencapai kesuksesan tersebut.

Pemahaman Anda ( cara Anda memandang dan mengerti tentang kesuksesan ) adalah garis pembatas yang membentuk layaknya sebuah pigura di mana Anda berada di dalamnya. Ruang yang ada diluar garis pembatas tersebut adalah segala hal yang ada di dunia.

Dalam rangka menciptakan pemahaman yang sinergi dengan perkembangan situasi, maka terlebih dahulu Anda perlu memahami dari mana pemahaman hidup Anda diciptakan. Pemahaman hidup itu bisa didapatkan dari mana saja, namun sumber yang paling dominan adalah tiga hal berikut ini :

1.Hukum Universal
Hukum universal mengandung kebenaran yang diartikulasikan ke dalam pesan - pesan  moral yang sifatnya dapat diaplikasikan secara umum. Selain itu, hukum tersebut juga merupakan kebenaran mutlak. Institusi yang paling banyak mengungkapkan kebenaran tersebut adalah agama-agama, kepercayaan, tradisi, atau sebagian dari adat istiadat. Anda harus mengambil hukum universal sebagai sumber pemahaman agar Anda tidak akan pernah terjerumus kepada hal - hal yang negatif. Dengan adanya sumber pemahaman hidup, maka Anda akan mampu mengendalikan diri agar tetap lurus sesuai nilai - nilai luhur. Itulah sebenarnya yang menjadi inti sebuah kesuksesan sejati.

2. Hukum Personal
Di dalam diri Anda telah diciptakan dua kekuatan yang berlomba merebut posisi kepemimpinan atas kehidupan Anda. Kekuatan pertama berupa The Self dan kedua berupaThe Ego.
The Self adalah kekuatan yang memberi instruksi agar Anda memahami diri, menjadi diri dan menjadi tuan bagi diri Anda ( " To Know, To Become, and To Be " ) . The Self  berbicara tentang sesuatu  yang sebenarnya Anda kehendaki dan selalu memandang bahwa  dirilah yang paling utama.
The Ego , kekuatannya adalah berupa instruksi untuk mendorong Anda menyerahkan naskah hidup asli kepada pihak lain dengan kompensasi Anda bisa menggunakan naskah hidup mereka.The Ego adalah bentuk ketergantungan terhadap kekuatan eksternal.

Para ahli mendapatkan temuan bahwa mayoritas dari Anda hanya menggunakan kekuatan minimal ketika urusannya berupa ' menginginkan sesuatu ' dan baru bisa mengeluarkan secara maksimal ketika ' menghindar dari sesuatu ' . Dari temuan tersebut disimpulkan bahwa pembeba antara orang jenius dengan orang biasa bukan terletak pada kadar potensi/ kemampuannya sejak lahir, tetapi  bagaimana menggunakan kemampuan/ potensi tersebut dengan cara - cara tertentu dan maksimal.
Contoh nyatanya adalah Thomas A. Edison. Apakah Edison dan orang - orang hebat dunia lainnya sudah dicetak untuk berbeda dengan Anda ? Awalnya mereka itu sama. Mereka tetap memiliki fluktuasi emosi antara kecewa dengan kegagalan dan bahagia dengan kesuksesan, bahkan mungkin sempat putus asa. Bahkan Edison di sekolahnya dikenal sebagai siswa yang tidak  memiliki prestasi gemilang.  Lalu , apa yang terus mendorongnya sehingga rintangan apa pun tidak bisa menghambatnya ?
Kuncinya adalah menemukan cara bagaimana mengeluarkan kekuatan The Self sebanding dengan kekuatanThe Ego.



3. Hukum Lingkungan
Lingkungan bisa berarti lingkungan keluarga, saudara, relasi, persahabatan ,dan lain - lain. Kenyataan yang sulit dipungkiri adalah bahwa Anda membutuhkan lingkungan untuk menciptakan kemajuan hidup. Tapi di sisi lain, Anda memerlukan upaya pembersihan diri dari "pengaruh" pembawaan umum lingkungan ( konformitas ). Konformitas adalah ketakutan untuk menjadi diri sendiri yang berbeda dengan orang lain karena didorong oleh keinginan untuk diterima lingkungan ( Samuel A. Malone , Mind Skill for Manager ).

Dari ketiga hukum inilah yang pada akhirnya akan menentukan pemahaman seseorang terhadap diri sendiri, sesama, dan lingkungan di sekitarnya dalam mencapai kemajuan dan kesuksesan.
Kesuksesan dan kebahagiaan itu akan dicapai jika seseorang mampu memahami dirinya sendiri; mampu mengetahui karakter dan kepribadian dirinya; dapat menyeimbangkan antara ego dengan self -nya dan mampu membuat lingkungan di sekitarnya bergerak maju bersama menuju kebahagiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar